Muhaimin Iskandar: Indonesia Maju Jika Kebudayaan Jadi Panglima Pembangunan

Fabiola Febrinastri
Muhaimin Iskandar: Indonesia Maju Jika Kebudayaan Jadi Panglima Pembangunan
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

Dua indikator suksesnya pembangunan, yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengakui peran besar seniman dalam menciptakan dan membangun karakter kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Jasa seniman sangat besar, membangun karakter menciptakan kehidupan yang sukses. Pembangunan itu tujuannya dua, bahagia dan sejahtera," kata Gus Muhaimin, saat serap aspirasi seniman Mataraman di Padepokan Seni Kirun (PasSKI) Madiun, Sabtu (5/3/2022).

Ia menyebut, dua indikator suksesnya pembangunan, yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan. Orientasi pembangunan yang hanya diarahkan pada infrastruktur, ia sebut belum menjadi indikator suksesnya pembangunan, jika kebahagiaan masyarakat belum terakomodir.

"Salah satu indikator suksesnya pembangunan adalah kebahagiaan dan kesejahteraan. Kalau sudah ngomong kebahagiaan itu cuma ada dua, seni dan agama," kata Gus Muhaimin.

Baca Juga: Mau 2024 atau Ditunda, PKB Nyatakan Siap Lahir Batin Songsong Pemilu Kapan Saja

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, agama dan seni adalah dua kekuatan yang paling berjasa besar melahirkan kebahagiaan dan turut berkontribusi dalam menyukseskan pembangunan.

"Eksisnya seniman dan agamawan merupakan indikasi sukses pembangunan di Tanah Air. Contohnya apa? Vaksinasi kalau tidak ada hubungan agama, akan sulit dicapai. Kita tahu banyak pandangan-pandangan miring soal vaksin, untung ada NU, untung ada ulama-ulama Indonesia," tutur Gus Muhaimin.

Selain itu, keponakan Presiden RI ke-IV KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menyebut, kesejahteraan di Indonesia hanya bisa tercapai apabila ulama dan seniman semua bergerak untuk mendorong dan memberikan motivasi kuat bagi masyarakat.

Gus Muhaimin berkisah, di masa Orde Lama, di bawah kepemimpinan Soekarno politik dijadikan panglima pembangunan dan penyatuan bangsa. Kemudian era Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto, panglima pembangunan berubah menjadi ekonomi.

"Tapi sekarang budaya adalah panglima, karena sebetulnya politik dan ekonomi tidak boleh dipilah-pilah. Indonesia akan maju apabila kebudayaan menjadi panglima pembangunannya," tegas Gus Muhaimin.

Baca Juga: Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Rizal Ramli: Ketum Parpol Tidak Siap Mundur Saja

Sementara itu, seniman senior sekaligus pemilik PadSKI, Syakirun atau lebih terkenal dengan nama panggung Kirun mengakui bahwa kepedulian Gus Muhaimin pada dunia seni dan budaya sangat luar biasa.

"Terimakasih Gus, Gus Muhaimin dan PKB ini full support kita dan membantu, apalagi pas pandemi kemarin, kita dibantu saat kita jatuh, saat kita sepi job," kata Kirun.

Dalam kesempatan itu turut hadir Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, anggota DPR RI Fraksi PKB Muhtarom, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah, dan Anggota DPRD Jatim Aisyah Lilia Agustina.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI