Tuntutan Pelayanan Makin Tinggi, Biro Protokol dan Humas Setjen DPR Kembangkan Soft Skill Pegawai

Fabiola Febrinastri
Tuntutan Pelayanan Makin Tinggi, Biro Protokol dan Humas Setjen DPR Kembangkan Soft Skill Pegawai
Kepala Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR RI Suratna. (Dok: DPR)

Untuk meningkatkan layanan keprotokolan di DPR, pihaknya juga telah memperluas layanan keprotokolannya.

Suara.com - Kepala Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR RI, Suratna mengatakan, tuntutan layanan keprotokolan kepada anggota DPR RI semakin lama semakin tinggi. Maka dari itu, perlu sebuah pengembangan soft skill para pegawai protokol dalam melayani 575 Anggota Dewan.

Namun, Ratno, sapaan akrab Suratna mengingatkan agar tuntutan itu tidak dijadikan beban dalam menjalankan tugas dan fungsi keprotokolan.

"Kalau pengetahuan tentang hard skill, saya kira teman-teman sudah relatif hafal tentang UU Keprotokolan. Tapi yang perlu dikembangkan adalah soft skill-nya, bagaimana mengasah mental baja yang tidak mudah mengeluh dan harus siap setiap saat. Apalagi dengan total anggota DPR berjumlah 575 orang, tentu punya tuntutan beragam dan yang paling penting kita harus menjaga marwah kehormatan anggota dan lembaga,” jelas Ratno saat memberikan sambutan dalam Bimbingan Teknis Keprotokolan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022).

Menurut Ratno, untuk meningkatkan layanan keprotokolan di DPR, pihaknya juga telah memperluas layanan keprotokolannya, baik itu udara, laut, maupun darat. Untuk layanan udara, awalnya hanya bekerjasama dengan 16 bandara, sekarang sudah 34 bandara di seluruh Indonesia melalui kerja sama dengan PT Gapura Angkasa.

Baca Juga: Ingin Kembangkan Perspektif Lebih Jelas, Anggota DPR Dukung Langkah Kajati Jabar Banding Putusan Herry Wirawan

"Belum lama ini juga kita telah bekerjasama dengan PT KAI dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) setidaknya ada 15 penyebrangan nasional yang kita kerjasamakan. Semoga dengan perluasan layanan keprotokolan ini, para anggota DPR akan terlayani dengan baik. Ini adalah ikhtiar kita untuk meningkatkan pelayanan, walaupun sempat memang survei layanan keprotokolan turun 2 poin, tentu ini perlu kita evaluasi dan selidiki apa yang membuat nilai kita turun,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Ratno juga menyampaikan, kemampuan soft skill protokoler dalam berkomunikasi dan mental spritual harus terus dijaga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. D

inamika dalam bertugas maupun tuntutan permintaan adalah hal yang wajar. Namun Ratno mengingatkan yang penting jangan sampai abai atau lalai dalam menjalankan tupoksinya.

"Kalau teman-teman ada masalah terkait soft skill, ini yang memang perlu terus dikembangkan, termasuk mentalnya,supaya ketangguhan mental ini selalu terbangun. Pola komunikasi dengan anggota dewan itu menjadi kunci utama karena ini menjadi kemampuan paling dasar ketika kita melakukan komunikasi saat berinteraksi dengan anggota dewan. Kami selaku penanggung jawab, akan selalu meng-upgrade kemampuan soft skill teman-teman agar bisa bekerja lebih nyaman,” tutup Ratno.

Baca Juga: Cerita Kang Dedi Mulyadi Temukan Penjual Miras Oplosan Nyamar Jadi Penjual Mebel Di Atas Lahan Negara


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI