Andi Akmal Minta Bulog Memaksimalkan Fungsinya Sebagai Stabilisator Harga Ditingkat Produsen dan Konsumen

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Andi Akmal Minta Bulog Memaksimalkan Fungsinya Sebagai Stabilisator Harga Ditingkat Produsen dan Konsumen
Anggota DPR RI, Andi Akmal Pasluddin. (Dok: DPR)

Sembako atau sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia mesti diperhatikan juga.

Suara.com - Anggota DPR RI, Andi Akmal Pasluddin minta Bulog segera maksimalisasi fungsinya sebagai Stabilisator Harga di tingkat produsen (petani) dan di tingkat konsumen, sehingga lembaga ini  leluasa melakukan operasi pasar karena memiliki cadangan stok yang cukup untuk berbagai  komoditas pangan strategis.

“Seharusnya, BAPANAS (Badan Pangan Nasional) yang menjadi lembaga paling strategis untuk dapat mengendalikan berbagai persoalan pangan. Karena Lembaga ini, koordinatif dengan berbagai lembaga pemerintah setingkat kementerian atau di bawahnya sebagai pengendali penuh pengelolaan pangan mulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari penyediaan pupuk, benih, persiapan lahan hingga sarana prasarana produksi di tingkat hulu,  pelaksanaan produksi dan sampai akhir panen, pasca panen, distribusi yang berujung tata niaga pangan sampai konsumen akhir. Tapi kenyataannya, 10 tahun penantian lembaga pengampu pangan ini terbentuk, kenyataannya harapan yang dinantikan sekian lama atas amanat UU Pangan jauh dari ekspektasi”, tutur Akmal.

Politisi PKS ini meminta Bulog mengambil peran penting dalam menjaga stabilitas harga pangan strategis, karena lembaga ini yang paling lengkap instrumen logistiknya di setiap kabupaten kota di Indonesia.

Akmal menambahkan, peran Bulog dapat dimaksimalkan tahun 2022 ini sehingga dapat menjadi bukti lembaga ini masih memiliki peran strategis dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga penyangga pangan.  Tahu-tempe, Minyak Goreng, Daging, Cabai, Bawang, dan Daging Ayam, telur ayam, dapat dikelola Bulog sehingga pemerintah semua lembaga mesti memberikan kemudahan dalam semua akses untuk Bulog mengisi gudang-gudang nya di setiap daerah dengan komoditas pangan strategis.

Baca Juga: Puan Maharani Soroti Masalah Kelangkaan Minyak Goreng: Banyak Warga Ngeluh ke Saya

“Saya memperhatikan, Wakil Presiden sudah memastikan Bulog memiliki stok aman menjelang ramadhan dengan meninjau gudang-gudang penyimpanan pangan sekaligus memastikan teknologi penyimpanan dapat berjalan baik. Tapi saya berharap ini bukan sekedar gimmick saja, dengan adanya situasi pangan yang sedang buruk. Tapi memang ada aksi lapang yang terasa di masyarakat dengan pembuktian adanya stok pangan dengan harga terjangkau untuk masyarakat”, ujar Akmal.

Legislator asal Sulawesi Selatan II ini berkata, Bulog mesti dapat merealisasikan rencananya untuk menyerap gabah petani sebanyak 1,2 juta ton gabah dari petani untuk menambah stok cadangan pemerintah yang saat ini masih 800 ribu ton. Tapi ia mengingatkan, Pangan strategis ini bukan saja Beras saja. Sembako atau sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia mesti diperhatikan juga.

“Pemerintah perlu memperhatikan cashflow Bulog untuk menjalankan perannya sebagai penyerap produksi pangan yang ada di petani. Minimal hutang pemerintah akibat penugasan PSO mesti diselesaikan segera sehingga Bulog lebih leluasa untuk menyerap produksi petani dengan harga yang baik di tingkat petani”, tutup Andi.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI