Komisi VIII DPR RI Mengapresiasi Kesiapan Balikpapan dalam Menyambut Musim Haji Tahun Ini
Ace juga meninjau langsung kesiapan Asrama Haji Balikpapan dalam menyambut musim haji.
Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, TB Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji 2022 nanti, Komisi VIII DPR RI telah berusaha merumuskan kebijakan Haji tanpa adanya setoran tambahan bagi masyarakat, mengingat setoran tambahan sudah ditutupi oleh nilai manfaat yang tersalurkan melalui virtual account di rekening para jemaah yang telah melunaskan setorannya.
"Kita tahu bahwa kami telah memutuskan biaya haji sebesar 39,8 juta. Para jamaah haji telah melunasinya sebesar 35 jutaan dan sisanya jamaah haji tidak perlu untuk memberikan setoran tambahan karena itu sudah ditutupi atau dipenuhi oleh nilai manfaat yang tersalurkan melalui virtual account di rekening para jamaah yang telah melakukan setoran lunas,"tuturnya, di Balai Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (19/4/2022).
Sementara itu, Ace juga meninjau langsung kesiapan Asrama Haji Balikpapan dalam menyambut musim haji, mengingat asrama haji sempat dialih fungsikan menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 beberapa waktu lalu.
Menurut Ace, Asrama Haji Balikpapan merupakan tempat transitnya jamaah haji dari 4 Provinsi yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan daerah-daerah lainnya. Ia berharap, kesiapan Asrama Haji ini nantinya dapat mengedepankan aspek kesehatan, dimana harus dilakukan PCR/antigen bagi jamaah haji sebelum mereka memasuki dan menempati asrama haji.
Baca Juga: Menteri ESDM Kasih Sinyal Tarif Listrik Bakal Naik, DPR: Tidak Miliki Alasan Kuat
"Tentu kalau kita lihat dan kita saksikan tadi bahwa apa yang dilihat oleh kami asrama haji balikpapan sudah siap untuk menjadi tempat embarkasi untuk calon jamaah haji dari 4 provinsi. Dari Kalimantan Timur, dari Sulawesi Utara, dari daerah-daerah yang lain yang merupakan tempat transit, kita berharap kesiapan asrama haji," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR, Nanang Samodra mengapresiasi Asrama Haji Balikpapan, yang menurutnya setara dengan Hotel Bintang 3 dan 4. Ia mengatakan, jika tidak melibatkan pihak ketiga, maka dikhawatirkan perawatanya kurang maksimal.
"Saya khawatir, kalau tidak dimainkan oleh pihak ketiga akan tidak bagus perawatannya," ucapnya.
Sementara itu, Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Balikpapan tetap menggelar persiapan menyambut penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443H/2022M sekalipun belum ada pengumuman resmi berapa kuota jamaah haji dari Kalimantan Timur.
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, Mukhtar mengatakan, selain mempersiapkan administrasi Kementerian Agama Provinsi Kaltim dan kabupaten/kota juga melakukan pembinaan jemaah haji melalui kegiatan manasik serta membentuk regu rombongan berdasarkan domisili jemaah haji yang memudahkan koordinasi dan komunikasi.
Baca Juga: Buntut Sebut Menko Luhut Brutus Istana, Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD DPR
"Setiap tahun selalu melakukan persiapan. Dua tahun ini meski enggak ada pemberangkatan tetapi persiapan dilakukan maksimal, karena mengantisipasi perubahan kebijakan di detik-detik akhir,"ujarnya.
Meski belum ada kepastian berapa jumlah kuota yang diperoleh untuk jemaah haji Indonesia, namun dari pertemuan Kementerian Agama RI dengan Kementerian Haji Arab Saudi pada 20 Maret lalu, besar peluang jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan.