Komisi I Pastikan Rekam Jejak 13 Calon Dubes Sesuai Penempatan Negara Masing-masing
Meutya memastikan track record masing-masing calon dubes sudah tidak ada masalah.
Suara.com - Komisi I DPR RI telah selesai melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap 13 calon duta besar (dubes). Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid menjelaskan, sesuai peraturan perundang-undangan, hasil dari uji kelayakan dan kepatutan tersebut bersifat rahasia dan tertutup.
Namun demikian, Meutya memastikan track record masing-masing calon dubes sudah tidak ada masalah lagi dengan penempatan negaranya masing-masing. Adapun keputusan resminya dia tegaskan bahwa akan disampaikan secara tertutup.
"Ini kan rata-rata hampir seluruhnya memang karir ya. Jadi kita sudah track record-nya, kita sudah kenal penempatan wilayahnya, kita rasa tidak terlalu ada masalah," ujar Meutya dalam keterangan yang diterima tim Parlementaria, Rabu (1/2/2023).
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan, pasca fit and proper test ini, Komisi I DPR akan segera mengirim surat ke pimpinan DPR untuk diteruskan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tertutup dan rahasia setelah selesai mewawancarai 13 calon dubes tersebut yang berlangsung sejak pagi hingga sore.
"Berjalan lancar. (Dinamikanya) biasa saja," lanjut Meutya.
Adapun daftar nama calon dubes RI yang telah menjalani uji kelayakan di Komisi I DPR RI sebagai berikut, Acmad Rizal Purnama untuk Turki, I Gede Ngurah Swajaya untuk Konfederasi Swiss, dan Grata Endah Wedaningsih untuk Laos.
Selain itu, Saud Purwanto Krisnawan untuk Afrika Selatan, Santo Darmo Susanto untuk Kamboja, Acmad Ubaedillah untuk Brunei Darussalam, Sulaiman untuk Argentina, Arief Basalamah untuk Ukraina, Ricky Suhendar untuk Peru, Meidyatama Suryadiningrat untuk Romania, Trias Kuncahyono untuk Vatikan, Teuku Faizasyah untuk Kerajaan Norwegia, Dupito Simamora untuk Fiji.