Kebakaran Kilang Pertamina Dumai, Legislator Pertanyakan Manajemen Perusahaan

Fabiola Febrinastri
Kebakaran Kilang Pertamina Dumai, Legislator Pertanyakan Manajemen Perusahaan
Anggota Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam. (Dok: DPR)

Ledakan tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga bergetar kuat.

Suara.com - Belum lekang dari ingatan, luka masyarakat sekitar Depo Pertamina Plumpang akibat ledakan yang terjadi pada 3 Maret 2023, Pertamina didera kecelakaan lagi dengan meledaknya kilang Pertamina di Dumai, Riau.

Dalam keterangannya di media massa, Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto membenarkan ledakan tersebut terjadi pada Minggu ini, (2/4/2023).

Ledakan tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga bergetar kuat dan runtuhnya plafon masjid yang berada pada radius 3 km.

Dalam keterangan tertulisnya yang diperoleh Parlementaria, Minggu (2/4/2023), anggota Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam memberikan tanggapan.

Baca Juga: 6 Kontroversi Arteria Dahlan, Gertak Mahfud Md Hingga Minta OTT KPK Tak Diberlakukan

Ia mempertanyakan kesiapan perusahaan yang dipimpin oleh Komisaris Utama, Basuki Tjahya Purnama itu dalam melaksanakan operasinya. 

Apalagi perusahaan pelat merah itu punya portofolio yang baik juga merupakan perusahaan multi nasional yang membangun jejaring bisnis tidak hanya di Indonesia namun juga di beberapa negara lain seperti Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Venezuela bahkan hingga ke Angola. Akuisisi dan pengelolaan lapangan migas overseas dilakukan PT Pertamina Internasional EP untuk memenuhi kebutuhan domestik. 

Jika menilik 5 tahun ke belakang, di bawah kepemimpinan Ahok, unit bisnis Pertamina di dalam negeri mengalami rentetan kecelakaan kerja. Mulai dari kebakaran kapal di Teluk Balikpapan (Maret 2018), kebakaran Kilang Pertamina Balongan (Maret 2021), Kilang Cilacap (November 2021), Kilang Pertamina Balikpapan (Maret 2022), kebakaran Depo Pertamina Plumpang (Febuari 2023) hingga yang terakhir ledakan di Kilang Dumai Riau (Maret 2023). 

Syaikhul, yang merupakan Legislator Fraksi PKB itu sangat menyayangkan kecelakaan ini bisa terjadi betubi-tubi.

“Kita pertanyakan kerjanya Komisaris Utama sebagai wakil dari pemegang saham (BUMN),” ujarnya.

Baca Juga: 4 Kasus Kebakaran Kilang dan Depo Pertamina Terparah yang Telan Banyak Korban Jiwa

Ia bergusar heran mengapa perusahaan nasional yang mendunia bisa memiliki track record manajemen resiko yang sangat buruk.

“Pak Ahok kerjanya apa ya? Atau jangan-jangan Pak Ahok sudah kerja tapi gak digubris sama direksinya?" tukasnya. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI