Sistem BSI Bermasalah, Komisi VI Minta Menteri BUMN Perkuat Sistem Perbankan agar Jadi Lebih Baik

Fabiola Febrinastri
Sistem BSI Bermasalah, Komisi VI Minta Menteri BUMN Perkuat Sistem Perbankan agar Jadi Lebih Baik
Anggota Komisi VI DPR RI, Rafly Kande. (Dok: DPR)

Layanan BSI tidak dapat diakses sejak Senin (8/5/2023).

Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Rafly Kande meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkuat sistem di perbankan agar menjadi lebih baik ke depan.

Hal itu dikatakannya terkait bermasalahnya sistem di Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.

"Kami minta Menteri BUMN Erick Thohir agar menempatkan orang-orang yang tepat dalam melakukan reformasi sistem perbankan ke depan," kata Rafly Kande, Jumat (12/5/2023).

Menurut anggota DPR asal Aceh itu, persoalan yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam beberapa waktu ini telah membuat layanan perbankan tersebut menjadi persoalan. 

Baca Juga: Fakta Pinka Hapsari, Putri Puan Maharani yang Daftar Menjadi Caleg DPR: Ikuti Jejak Sang Nenek Megawati?

Kejadian itu menyebabkan masyarakat, khususnya di Aceh, sebagai nasabah terbesar BSI sudah sangat kecewa, sehingga banyak yang meminta pengembalian bank konvensional ke daerah yang menerapkan sistem keuangan syariah tersebut.

"Masyarakat sudah meminta untuk mengembalikan bank konvensional dengan membuat ruang diskusi bersama pakar akademisi, pakar ekonomi, praktisi bisnis, ulama dan pejabat Pemerintah Aceh," ujarnya.

Menurut dia, permasalahan ini bisa lebih cepat teratasi apabila pemerintah turut membantu menyelesaikannya, karena pemerintah memiliki lembaga yang lengkap.

"Pemerintah punya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Sehingga, pencarian solusi lebih efektif," demikian Rafly Kande.

Seperti diketahui, layanan BSI tidak dapat diakses sejak Senin (8/5/2023), masalah ini telah memberikan dampak kepada masyarakat Aceh yang mayoritasnya merupakan nasabah BSI.

Baca Juga: Setelah Dua Kali Jabat Gubernur Sultra, Ali Mazi Resmi Daftar Bakal Caleg DPR

Terkait gangguan layanan itu, BSI sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeliharaan sistem, sehingga untuk sementara waktu layanan tidak bisa diakses nasabah.

Namun layanan khusus untuk mobile banking BSI sudah aktif atau pulih kembali, sedangkan terhadap layanan kantor cabang dan ATM sudah dapat diakses masyarakat sejak dua hari lalu.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI