Puan Akan Dorong Isu Kesetaraan Gender di Sidang Parlemen AIPA

Perlu ada kesadaran persamaan akses dan peran bagi laki-laki maupun perempuan.
Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani akan mendorong isu kesetaraan gender dalam Sidang Umum Parlemen se-ASEAN atau ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang akan digelar 5-11 Agustus 2023 di Jakarta nanti. Ia menekankan, pentingnya memberikan porsi kepada kaum perempuan untuk berkecimpung di segala bidang.
"Perlunya kesadaran persamaan akses dan peran bagi laki-laki maupun perempuan. Atas dasar prinsip persamaan derajat, dalam semua wilayah dan tataran kehidupan publik. Terutama dalam posisi-posisi pengambilan keputusan, termasuk dalam dunia politik," kata Puan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, (26/7/2023).
Sidang Umum AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA pada 2023, sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini. Adapun DPR RI mengusung tema ‘Responsive Parliaments for A Stable and Prosperous ASEAN’ atau ‘Parlemen yang Responsif untuk ASEAN yang Stabil dan Sejahtera’ pada AIPA General Assembly ke-44.
DPR telah menghelat sejumlah rangkaian acara pra-Sidang Umum AIPA. Salah satunya adalah Sidang Coordinating Committee of Women Parliamentarians of ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (WAIPA) atau Komite untuk Perempuan Parlemen AIPA yang digelar di Padang, Sumatera Barat, bulan Juni lalu.
Baca Juga: Cak Imin Masuk 5 Besar Bakal Calon Wakil Presiden untuk Ganjar Pranowo
Sidang WAIPA kali ini mengambil tema ‘Enhancing ASEAN Resilience through Women Leadership and Gender-Responsive Parliament’. Melalui WAIPA, negara-negara ASEAN berupaya merangkum komitmen bersama yang lebih inklusif dan tangguh untuk kelompok perempuan.
WAIPA juga mempromosikan kepemimpinan perempuan, memberdayakan pengusaha perempuan, memperkuat undang-undang yang responsif gender, dan mengatasi kekerasan berbasis gender.
“DPR RI mendorong keterlibatan 30 persen perempuan di parlemen ASEAN. Rumusan yang digagas pada sidang WAIPA tersebut akan kita bawa ke Sidang Umum AIPA nanti untuk bisa dijadikan sebagai resolusi bersama agar tercipta kebijaman afirmatif bagi perempuan,” jelas Puan.
Di sidang WAIPA ini, DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) mengangkat isu perumusan topik kesetaraan gender untuk memperjuangkan porsi keterlibatan perempuan dalam politik.
"Perjuangan kesetaraan gender ini adalah perjuangan bersama. Dengan melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan, itu menjadi salah satu langkah nyata dalam mendorong kesetaraan gender di tingkat ASEAN," lanjut perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu.
Baca Juga: Puan Bocorkan 5 Nama Bacawapres Ganjar Saat Harlah PKB, Salah Satunya Cak Imin
Puan pun mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara di ASEAN yang terus mengedepankan kesetaraan gender. Hal tersebut terlihat dari banyaknya posisi penting yang diisi oleh perempuan, bahkan juga kadang proses pengambilan keputusan dilakukan oleh kaum hawa.