Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda Didorong Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel

Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda Didorong Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel
Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez (Dok: DPR/Andri)

Ada risiko kepercayaan tergerus, ketika penegakan hukum tertutup dari sorotan publik dan keluarga korban tidak memperoleh kejelasan.

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV yang dirilis maupun yang belum ditampilkan ke publik dalam kasus kematian Diplomat Muda Kemlu. Audit tersebut, tegasnya, dengan melibatkan tim ahli independen dan akuntabel.

Menurutnya, langkah semacam ini akan menjadi bentuk koreksi sehat dalam sistem penegakan hukum yang demokratis.

"Kami tidak bermaksud mengintervensi proses penyidikan, justru kami ingin memastikan bahwa prinsip-prinsip hukum berjalan dalam kerangka akuntabilitas yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan publik," jelas Gilang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Gilang juga mengingatkan bahwa ketika penegakan hukum tertutup dari sorotan publik dan keluarga korban tidak memperoleh kejelasan, maka kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum berisiko tergerus.

“Kita harus ingat, ini bukan hanya soal satu kasus, tetapi juga soal bagaimana institusi hukum bekerja, dan bagaimana negara hadir dalam menjamin keadilan, bahkan bagi mereka yang telah tiada,” ujar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Adapun kepolisian menyatakan belum akan menghentikan proses penyelidikan kasus kematian Arya Daru yang dianggap masih menyisakan misteri. Meskipun menyimpulkan tidak menemukan adanya campur tangan orang lain dalam kematian Arya, namun polisi masih membuka kemungkinan untuk kembali mendalami kasus kematian tersebut.

“Upaya ini tentunya kita dukung. Kalau masih ada kegelisahan publik dan keluarga terhadap penyebab kematian korban, Polisi sudah semestinya melanjutkan penyelidikan sampai betul-betul tidak ada keraguan lagi dalam kasus ini,” tutup Gilang.***


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI