Marak Judi Online, Gus Muhaimin Minta Pemerintah Serius dan Lakukan Revolusi Siber
Hal itu seolah menunjukkan betapa lemahnya keamanan siber pemerintah.
Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mendesak pemerintah untuk lebih serius menangani masalah judi online yang kian meresahkan di Indonesia.
"Saya dan kita semua hampir setiap saat mendengar berita judi online, korban-korbannya kok semakin banyak. Saya kira pemerintah harus lebih serius menangani masalah ini. Sudah waktunya revolusi siber," kata Gus Muhaimin di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berujar, perlu dilakukan pelacakan dan penghapusan semua konten serta wibsite judi online secara sistematis. Hal yang juga penting dilakukan adalah dengan membenahi dan mencari celah yang masih terbuka.
"Yang paling penting adalah konten dan website judi online harus dilacak, lalu blokir. Saya kira muaranya di situ. Lalu benahi juga semua celah yang masih terbuka," tegasnya.
"Jadi nggak cukup hanya memburu penggunanya, mereka nggak mungkin berjudi kalau tidak ada wadahnya. Justru yang paling penting itu memberantas kontennya, websitenya, juga bandarnya," sambung Gus Muhaimin.
Ia mengaku semakin prihatin dengan adanya penyusupan situs judi online pada situs-situs pemerintah. Menurutnya, hal itu seolah menunjukkan betapa lemahnya keamanan siber pemerintah.
"Meskipun susupan itu hanya terpampang di halaman depan situs, tapi itu cukup merusak citra pertahanan siber kita secara keseluruhan. Jadi saya tegaskan ayo pemerintah benar-benar serius merevolusi siber kita," tuturnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi temuan Pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK) bahwa ada 1.000 wakil rakyat di lembaga legislatif DPR hingga DPRD terlibat judi online.
"Oya saya kira ini (temuan PPATK) jadi warning kita bersama, betapa judi online ternyata sudah masuk ke semua lini instansi. Saya apresiasi PPATK, dan memang harus diungkap semua, siapa saja yang jadi korban judi online, siapa bandarnya, lokasinya di mana," tukas Gus Muhaimin.
Baca Juga: Gak Main-main! Begini Seruan Heru Budi ke Semua Anak Buahnya usai Jakarta jadi Sarang Judi Online