Anggota DPR Sebut Menpan Remehkan Hasil Rapat Bersama Komisi II
Politisi PKB ini mengatakan sebaiknya persoalan honorer k2 diselesaikan sesuai dengan hasil rapat.
Munculnya pernyataan di media massa terkait pembatalan pengangkatan tenaga honorer kategori 2 oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dinilai menimbulkan polemik di masyarakat.
Anggota DPR RI Komisi II Yanuar Prihatin mengaku geram dan menyesalkan Menpan Yuddy mengeluarkan statement di tengah kondisi keuangan masyarakat yang menurun.
"Tenaga honorer K2 di daerah bingung. Karena kondisi krisis keuangan meminta pemerintah untuk segera mensahkan statusnya sebagai PNS agar keuangan keluarganya membaik," ujar Yanuar dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (9/11/2015).
Politisi PKB ini mengatakan sebaiknya persoalan honorer k2 diselesaikan sesuai dengan hasil rapat dengan Menpan Yuddy beberapa waktu lalu.
"Jika sudah ada hasil rapat kenapa harus berubah? Sama saja Menpan Yuddy mempermainkan hasil rapat bersama Komisi II," katanya.
Dirinya melihat soliditas anggota Komisi II terhadap penanganan honorer K2. Maka ia meminta Yuddy konsentrasi dalam kasus ini dikarenakan menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Kami solid karena kasus honorer K2 ini selalu mendengar keluhan tiap kali ke Dapil, seharusnya Menpan lebih serius urus persoalan ini," katanya.
Ia meminta kepada pimpinan Komisi II untuk segera memanggil Menpan Yuddy pasca masa reses berlangsung."Setelah reses pimpinan komisi II wajib memanggil Menpan Yuddy. Jangan sampai nasib tenaga honorer tidak jelas," katanya.
Anggota DPR RI Komisi II Yanuar Prihatin mengaku geram dan menyesalkan Menpan Yuddy mengeluarkan statement di tengah kondisi keuangan masyarakat yang menurun.
"Tenaga honorer K2 di daerah bingung. Karena kondisi krisis keuangan meminta pemerintah untuk segera mensahkan statusnya sebagai PNS agar keuangan keluarganya membaik," ujar Yanuar dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (9/11/2015).
Politisi PKB ini mengatakan sebaiknya persoalan honorer k2 diselesaikan sesuai dengan hasil rapat dengan Menpan Yuddy beberapa waktu lalu.
"Jika sudah ada hasil rapat kenapa harus berubah? Sama saja Menpan Yuddy mempermainkan hasil rapat bersama Komisi II," katanya.
Dirinya melihat soliditas anggota Komisi II terhadap penanganan honorer K2. Maka ia meminta Yuddy konsentrasi dalam kasus ini dikarenakan menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Kami solid karena kasus honorer K2 ini selalu mendengar keluhan tiap kali ke Dapil, seharusnya Menpan lebih serius urus persoalan ini," katanya.
Ia meminta kepada pimpinan Komisi II untuk segera memanggil Menpan Yuddy pasca masa reses berlangsung."Setelah reses pimpinan komisi II wajib memanggil Menpan Yuddy. Jangan sampai nasib tenaga honorer tidak jelas," katanya.