Ketua Komisi VIII DPR Diganti

Siswanto | Dian Rosmala
Ketua Komisi VIII DPR Diganti
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay [suara.com/Dian Rosmala]

Ali mengatakan pelantikannya tinggal menunggu Ketua DPR Ade Komarudin yang saat ini masih berada di Bali.

Suara.com - Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN yang saat ini dijabat Saleh Partaonan Daulay bakal diganti oleh kader PAN lain, Ali Taher Parasong.

Ali Taher yang sebelumnya merupakan anggota Komisi IX mengakui namanya sudah dicoret dari Komisi IX dan sekarang tinggal menunggu pelantikan.

"Saya tadi rapat internal, nama saya di Komisi IX sudah dicoret. Memang dalam surat keputusan efektif 17 Mei, tinggal nunggu pelantikan," kata Ali di gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Rabu (18/5/2016).

Ali mengatakan pelantikannya tinggal menunggu Ketua DPR Ade Komarudin yang saat ini masih berada di Bali.

"Iya mungkin nunggu Pak Ade dulu. Surat sudah ke pimpinan. Nama saya juga sudah masuk," kata Ali.

Ali sudah memiliki orientasi apa saja yang akan dikerjakan di Komisi VIII. Katanya, selama ini dia cukup intens mengikuti perkembangan soal haji dan umroh.

"Saya orientasi dulu di Komisi VIII, terutama umroh dan haji. Secara umum saya ikuti perkembangan juga, terutama soal haji dan umroh yang banyak masalah regulasi perlu pembenahan dan pengelolaannya agar jamaah nyaman dan khusuk," kata Ali.

Ali mengatakan selama ini belum ada regulasi yang mampu memberikan kenyamanan kepada jamaah umroh dan haji. Dia menambahkan banyak perusahaan yang menawarkan umroh dengan biaya yang murah, tapi tidak mampu memberi kenyamanan kepada jamaah.

"Hanya saja belum ada regulasi yang beri kenyamanan untuk umroh. Banyak umrah ditawarkan murah, ternyata jamaah nggak nyaman. Karena ternyata orang dibelikan tiket sampai jeddah. Tapi jeddah ke mekkah biaya sendiri," ujar Ali.

Sebab itu, lanjut Ali, perlu adanya pembenahaan dalam pengelolaan haji dan umroh, pemerintah harus sediakan fasilitas yang memberi kenyaman kepada jamaah.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI