Ketua DPR: Kebudayaan Indonesia adalah Aset Nasional Bangsa

Fabiola Febrinastri
Ketua DPR: Kebudayaan Indonesia adalah Aset Nasional Bangsa
Bamsoet, saat menerima pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), di ruang kerjanya, Jakarta, Rabu (23/5/2018). (Sumber: Istimewa)

Seni dan budaya punya pengaruh besar dalam kehidupan kebangsaan.

Suara.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengingatkan, seni dan budaya telah memberikan warna tersendiri dalam perkembangan peradaban manusia. Keduanya juga berkaitan erat dengan nilai etika dalam menjaga moralitas.

Namun, seni dan budaya masih kurang mendapat perhatian dibanding politik dan ekonomi.

"Masalah kemaslahatan umat bukan hanya terletak pada bidang politik, ekonomi, atau keagamaan saja. Masih banyak bidang lain yang sangat penting dan harus mendapatkan sentuhan. Salah satunya terkait dengan seni dan budaya sebagai aset nasional kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya," ujar Bamsoet, saat menerima pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), di ruang kerjanya, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Bamsoet menuturkan, seni dan budaya punya pengaruh besar dalam kehidupan kebangsaan. Seni dan budaya bisa merekatkan perbedaan, serta mampu menghaluskan kerasnya hati dan menumpulkan tajamnya persaingan.

"Seni dan budaya berasal dari kreativitas manusia yang tanpa batas. Beda dengan sumber daya alam, yang pada suatu saat akan habis. Yang perlu dilakukan adalah menggali potensi dan memberikan apresiasi kepada para pelaku seni budaya Tanah Air," tutur Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini menyatakan mendukung langkah ICMI untuk menyelenggarakan pameran lukisan "Wajah Seni Lukis Islami Indonesia ke-5", yang rencananya akan diselenggarakan pada 9 Juli 2018. DPR RI siap bekerja sama memberikan fasilitas ruangan dan hal lain yang diperlukan.

"Dukungan ini merupakan wujud keseriusan DPRuntuk menggairahkan dunia seni lukis, sekaligus memberikan ruang berkreasi bagi para pelukis Tanah Air. Seni lukis Islami, yang nanti akan ditampilkan juga tak sekadar kaligrafi sebagaimana yang lazim kita ketahui. Bagi saya pribadi, setiap karya yang bisa mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta, bisa masuk dalam kategori seni Islami," terang Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR ini minta, pameran tersebut juga menampilkan karya seni lukis dari berbagai kantong kebudayaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Tak hanya berasal dari seniman lukis tanah Jawa, namun juga bisa melibatkan seniman lukis dari Sabang sampai Merauke.

"Kita juga berikan ruang kreasi kepada saudara-saudara kita yang berasal dari luar Jawa, sekaligus untuk merangsang kegiatan seni dan budaya di berbagai daerah. Tampilnya karya seni dari berbagai pelukis daerah dengan corak dan masing-masing keberagamannya akan menyadarkan betapa sesungguhnya kita memiliki kemampuan sumber daya manusia yang begitu kaya," pungkas Bamsoet.

ICMI sudah lima kali menyelenggarakan pameran serupa. Pertama kali dibuka oleh Wakil Presiden Tri Sutrisno, dilanjutkan Akbar Tandjung, Bustanul Arifin, dan Ainun Habibie. Kini di pameran ke-5, rencananya akan dibuka oleh Bamsoet, yang dilanjutkan dengan Tausyiah Kebudayaan oleh Bamsoet.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI