Serius Tangani Disabilitas, DPR Apresiasi Panti Sosial Mahatmiya Bali

MN Yunita
Serius Tangani Disabilitas, DPR Apresiasi Panti Sosial Mahatmiya Bali
Komisi VIII DPR melakukan kunjungan di PSBN Mahatmiya, Tabanan, Bali. (Dok: DPR)

Pelayanan dan perlindungan penyandang disabilitas sensorik netra di PSBN Mahatmiya sangat baik.

Suara.com - Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI mengapresiasi keseriusan pengelola Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Mahatmiya, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali dalam menangani penyandang disabilitas sensorik netra.

Komisi VIII menilai, pelaksanaan kebijakan pelayanan dan perlindungan kepada penyandang disabilitas sensorik netra di PSBN Mahatmiya sangat baik.

“Mereka dilatih menjadi penyandang disabilitas netra yang mandiri. Mereka juga dilatih menjadi pengusaha dengan cara mengelola Gempita (Gerakan Menjadi Pengusaha Bagi Penyandang Disabilitas Netra). Ini baik sekali,” ungkap Ketua Tim Kunspek Komisi VIII, Sodik Mudjahid saat melakukan kunjungan di PSBN Mahatmiya, Tabanan, Bali, Kamis (29/11/2018). 

Wakil Ketua Komisi VIII itu menjelaskan peninjauan ke PSBN Mahatmiya ini dilakukan untuk memastikan kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap penyandang disabilitas. Pasalnya, penyandang disabilitas tuna netra di Indonesia tahun 2106 berjumlah 3,5 juta, sedangkan jumlah panti yang menangani masih terbatas.

Baca Juga: Setjen dan BK DPR Lepas 5 Pegawai Pensiun

Untuk menjadikan PSBN semakin baik, ia menyebut akan memperjuangkan PSBN Mahatmiya terkait dengan penganggaran. Pihaknya akan mendorong Kementerian Sosial untuk meningkatkan anggaran agar operasional PSBN Mahatmiya semakin baik.

“Selain itu, kami juga akan segera menyelesaikan RUU Pekerja Sosial. Karena salah satu dukungan rehabilitasi lebih bagus adalah pekerja sosial yang berkualitas dan eksistensi.  Kesejahteraan itu semakin baik ketika  peksos dilindungi undang-undang,” katanya.

Kepala Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Mahatmiya, I Ketut Supena memaparkan PSBN merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Sosial yang bergerak dibidang pelayanan dan rehabilitasi sosial orang dengan kecacatan (ODK). Panti ini bertugas memberikan bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas agar mampu mandiri.

“Melalui bimbingan kepada penyandang disabilitas, seperti bimbingan keterampilan massage sport, shiatsu, suthaiho, refleksi, komputer bicara, anyaman, musik, gong tradisional Bali dan kegiatan-kegiatan lain bisa memberikan modal kemandirian bagi penyandang disabilitas netra,” jelas Ketut.

Selain itu, pihaknya memberikan bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang kuratif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, fisik, mental, sosial, pelatihan, keterampilan, resosialisasi, bimbingan lanjut bagi penyandang cacat netra, agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasayarakat.

Baca Juga: Dilantik Jadi PAW DPR 2014-2019, Erislan Siap Kuatkan Kinerja Hanura

PSBN Mahatmiya Bali memiliki kapasitas tampung 50 orang penerima manfaat, yang terdiri dari 50 orang penyandang disabilitas netra. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI