Bambang Soesatyo Jadi Best Parliamentarians 2019
Di balik kritik tajam, masih ada apresiasi kepada DPR.
Suara.com - Ketua DPR, Bambang Soesatyo berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Obsession Media Group kepada dirinya, sebagai Best Parliamentarians 2019. Ini membuktikan bahwa di balik kritik tajam, masih ada apresiasi sebagai bentuk sayang yang diberikan kepada DPR.
Penghargaan tersebut melengkapi 5 penghargaan sebelumnya dari berbagai penghargaan lain yang telah diterima politisi Partai Golkar ini sejak menjabat Ketua DPR. Penghargaan itu antara lain, The Best and The Next Legislator Award 2019 dari Harian Suara Merdeka, 10 Tokoh Politik dengan Branding Otentik 2018 dari Polaris Data and Story Lab, Politisi Terbaik dan Anugerah Pers Jawa Tengah 2018 dari Harian Suara Merdeka, Best Communicators 2018 dari majalah PR Indonesia, dan Golden Democracy Award 2018 dari Rakyat Merdeka Online.
"Tak hanya menjadi cambuk bagi saya pribadi untuk meningkatkan kinerja, penghargaan ini juga menjadi penyemangat bagi kawan-kawan lain di DPR. Ternyata di balik semua kritik yang kita terima, masih ada yang melihat hasil kerja keras kita secara fair dan bijaksana. Bahwa hasil tak akan mengkhianati usaha, memang benar adanya. Segala usaha yang kita lakukan untuk meningkatkan kinerja kedewanan, pada akhirnya akan menghasilkan buah kebaikan," ujar Bamsoet, usai menerima anugerah Obsession Award 2019, di Jakarta, Rabu(6/3/2019) malam.
Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menegaskan, ia tak menutup diri terhadap kekurangan yang perlu diperbaiki. Bamsoet menyadari belum sepenuhnya sempurna dalam menjalankan tugas kedewanan.
Baca Juga: Nostalgia di SMA 14 Jakarta, Ketua DPR Minta Siswa Jauhi Narkoba
"Namun di balik itu semua, percayalah bahwa segala hal terbaik telah kami berikan. Setiap kritik yang datang adalah obat mujarab. Pun setiap penghargaan yang diberikan, tak ubahnya alarm bahwa rakyat ingin para wakilnya selalu meningkatkan kinerja kedewanan," tutur Bamsoet.
Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini memaparkan, walaupun menghadapi tahun politik, namun di masa sidang IV Tahun Sidang 2018-2019 ini, DPR RI tetap berkomitmen menyelesaikan 4 rancangan undang-undang, yaitu RUU tentang Perkoperasian, RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, dan RUU tentang Ekonomi Kreatif.
"Walaupun para anggota dewan banyak berada di daerah pemilihan untuk menemui konstituen dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerjanya menjelang akhir masa jabatan 2014-2019, namun kita juga tidak melupakan tugas dan fungsi kedewanan di bidang legislasi, anggaran, maupun pengawasan terhadap pemerintah sebagai mitra kerja DPR," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, DPR juga akan melakukan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap sebelas calon hakim konstitusi untuk mengisi kekosongan hakim konstitusi yang berakhir masa jabatannya.
DPR juga akan melakukan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap empat calon hakim agung yang telah diajukan oleh Komisi Yudisial.
Baca Juga: DPR: BPN Harus Kembangkan Pelayanan Digital
"Ini membuktikan kinerja DPR tak mengendur sama sekali. Justru di akhir masa jabatan, kita ingin tetap memberikan yang terbaik kepada rakyat, sehingga DPR tak hanya sekadar menjadi wakil rakyat dalam artian konstitusional saja, melainkan betul-betul menjadi bagian, melebur, dan satu kesatuan dengan rakyat, sehingga tidak ada jarak antara DPR RI dengan rakyat," pungkas Bamsoet.