Ketua DPR Serahkan Bantuan Puluhan Alat Pertanian di Purbalingga
DPR selalu mendukung alokasi anggaran Kementerian Pertanian.
Suara.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyerahkan berbagai bantuan sarana bidang pertanian kepada 13 kelompok tani yang tersebar di berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Bantuan tersebut berupa 30 traktor roda dua, 10 cultivator, 20 pompa air, 5 power thresher, 5 corn sheller, dan 1 dryer UV.
“Saya harap, berbagai bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para kelompok tani, sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Purbalingga, yang pada gilirannya juga akan mendongkrak tingkat kesejahteraan masyarakat,” ujar Bamsoet, saat memberikan bantuan di Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jumat (15/3/2019).
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Plt Bupati Kabupaten Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan, Rizal Djalil, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto, serta Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto.
Ia menjelaskan, dalam berbagai rapat kerja dengan pemerintah, DPR selalu mendukung alokasi anggaran Kementerian Pertanian. Pada APBN 2019 ini anggaran Kementerian Pertanian jumlahnya mencapai Rp 21,68 triliun.
Baca Juga: MKD Dibentuk untuk Jaga Kehormatan Anggota DPR
“Sebagai salah satu kementerian yang langsung berhubungan dengan rakyat, DPR selalu memastikan agar Kementerian Pertanian memanfaatkan anggaran dalam APBN 2019 untuk menggulirkan berbagai program bantuan kepada masyarakat. Penyerahan berbagai bantuan sarana bidang pertanian menjadi bukti nyata bahwa DPR RI dan pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini percaya, dengan memajukan sektor pertanian, maka sudah menyelesaikan setengah permasalahan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Badan Pusat Statistik selama ini mencatat, sektor pertanian selalu menempati peringkat teratas penyerapan tenaga kerja.
“Data Badan Pusat Statistisk (BPS) di Agustus 2018 melansir, pekerja di sektor pertanian tercatat 35,7 juta orang atau 28,79 persen dari jumlah penduduk bekerja 124,01 juta jiwa. Jika mau memajukan Indonesia, harus dimulai dengan memajukan sektor pertaniannya,” urai Bamsoet.
Tak hanya menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana, DPR bersama pemerintah juga memperhatikan sektor hulu hingga hilir. Di sektor hulu, mahalnya harga benih, pupuk dan pestisida telah menjadi masalah klasik, karena itu disiapkan berbagai program subsidi.
Harga jual produk yang rentan terhadap fluktuasi harga juga mendapat perhatian dari Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini. Untuk mengatasinya, DPR dan pemerintah juga memperhatikan aspek pemasaran dan mengembangkan industri hilir.
Baca Juga: Booth DPR Go Expo 2019 Sulawesi Utara Ramai Dikunjungi Pengunjung
“Dengan memperhatikan unsur input dan output komoditas, diharapkan stabilitas harga pertanian dapat terjaga, sehingga pada musim panen harganya tidak jeblok dan petani masih bisa mendapat keuntungan,” ujarnya.