Ketua DPR Resmikan Pembangunan Masjid Universitas Perwira Purbalingga
Masjid Baitul Salam berada tepat di sebelah kiri kampus Unperba.
Suara.com - Ketua DPR, Bambang Soesatyo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Salam di lingkungan Universitas Perwira Purbalingga (Unperba). Peletakan batu pertama tersebut bersamaan dengan peresmian berdirinya Unperba.
"Saya berharap, masjid ini akan digunakan sebagai sentra kegiatan Islamik para mahasiswa dan sivitas akademika Unperba dan masyarakat sekitar. Tidak hanya untuk ibadah saja, tapi juga untuk berfungsi sebagai laboratorium ilmu agama," ujar Bamsoet, usai peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Salam di Unperba, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (11/4/19).
Turut hadir sejumlah tokoh seperti Plt Bupati Kabupaten Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan, Prof. Rizal Djalil, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Sugiharto dan Rektor Universitas Jenderal Soedirman, Prof. Dr. Soewarto.
Masjid Baitul Salam berada tepat di sebelah kiri kampus Unperba. Luas bangunan masjid direncanakan 200 meter persegi, yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas kebutuhan peribadatan Islamik.
Baca Juga: Ketua DPR dan Menristekdikti Resmikan Universitas Perwira Purbalingga
"Masjid Baitul Salam hanya salah satu bagian dari Unperba, namun saya yakin, peran masjid ini akan memberikan sumbangsih besar dalam membentuk mahasiswa Unperba yang berintegritas," kata Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, perguruan tinggi tidak hanya memiliki peran dan tanggung jawab dalam pengembangan akademik mahasiswa, tapi juga tanggung jawab mengembangkan pribadi secara spiritual dan keagamaan.
"Kecerdasan intelektual tentu harus diimbangi dengan kuatnya nilai-nilai agama. Di sinilah kita harapkan masjid kampus, melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, mampu membentuk karakter mahasiswa yang sempurna dunia dan akhirat," tuturnya.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, Masjid Baitul Salam, nantinya harus menjadi laboratorium pendidikan agama Islam yang menyajikan wawasan Islam secara inklusif dan tidak sekterian. Kajian Islam yang disajikan harus langsung bersumber kepada Alquran dan hadis.
"Masjid kampus memiliki kedudukan dan peran strategis dalam mengembangkan pemahaman keagamaan mahasiswa, sehingga dibutuhkan pembinaan karakter yang santun, jujur dan berintegritas agar mahasiswaUnperba dapat menjadi generasi yang berwawasan Islam rahmatan lil'alamin," pungkas Bamsoet.
Baca Juga: DPR Ajak Mahasiswa UGM Awasi Pengelolaan Anggaran Negara