DPR Ajak Mahasiswa UGM Awasi Pengelolaan Anggaran Negara

Fabiola Febrinastri
DPR Ajak Mahasiswa UGM Awasi Pengelolaan Anggaran Negara
Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (PKAKN) Badan Keahlian DPR Helmizar berfoto bersama mahasiswa Prodi Akuntansi Sekolah Vokasi UGM, usai melakukan pertemuan. (Dok : DPR)

Perguruan tinggi harus mampu mencetak lulusan ahli di bidang akuntasi.

Suara.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun terus meningkat. Begitupun dana desa yang diberikan pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (PKAKN) Badan Keahlian DPR, Helmizar mengajak mahasiswa Prodi Akuntansi Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (UGM) untuk ikut andil dalam mengawasi pengelolaan anggaran negara berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi.

“Melalui pengabdian masyarakat, saya berharap para mahasiswa bisa mengambil andil dalam mengawasi akuntabilitas keuangan negara, khususnya dana desa yang anggarannya terus meningkat setiap tahunnya," jelasnya saat menerima kunjungan mahasiswa Prodi Akuntansi Sekolah Vokasi UGM di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Menurut Helmi, sapaan akrabnya, perguruan tinggi harus mampu mencetak lulusan ahli di bidang akuntasi. Menurutnya, memeriksa keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membutuhkan ahli di bidang keuangan dan negara.

Baca Juga: DPR Minta Mahasiswa Lebih Peduli pada Politik Indonesia

Dalam kesempatan itu, Helmi menyampaikan tugas dan fungsi PKAKN, yang merupakan supporting sytem bagi Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR.

“Pertama, kami membuat kajian hasil laporan BPK. Kedua, kami menyusun pemeriksaan atas laporan keuangan. Ketiga, kami melakukan kajian hasil kinerja. Keempat, kami melakukan kajian dengan tujuan tertentu, misalnya AKD (Alat Kelengkapan Dewan) meminta melakukan audit pada salah satu kementerian yang ada indikasi kerugian negara atau tidak. Kelima, pemeriksaan 5 tahunan. Keenam, kajian evaluasi BPK atas pemeriksa akuntan publik yang dipilih Komisi XI,” jelasnya.

Mahasiswa terlihat aktif dalam diskusi yang berlangsung dua jam. Beberapa mahasiswa melontarkan pertanyaan, salah satunya Umi Zahro.

Ia menanyakan bagaimana agar mahasiswa bisa ikut andil dalam mengawasi pengelolaan keuangan negara.

“Selama ini, ada namanya Kuliah Kerja Nyata (KKN), namun hanya terpusat di daerah membahas mengenai pembangunan masjid dan sebagainya. Mahasiswa diharapkan aktif mengawasi jalannya pemerintahan desa, khusunya pengelolaan dana desa,” jelasnya.

Baca Juga: DPR Tekankan Pentingnya Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Dalam kesempatan yang sama, dosen pendamping, Nabela Duta Nusa menyampaikan apresiasi atas materi dan sambutan yang telah diberikan oleh PKAKN DPRkepada mahasiswa UGM. Ia menyebut, tujuan kunjungan ke DPR adalah untuk mengenalkan kepada mahasiswa mengenai akuntabilitas keuangan negara.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI