Ketua DPR Prihatin Banyaknya Petugas KPPS yang Sakit dan Meninggal

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Ketua DPR Prihatin Banyaknya Petugas KPPS yang Sakit dan Meninggal
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. (Dok : DPR).

Lebih dari 500 petugas lapangan meninggal akibat kelelahan.

Suara.com - Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019, yang dilaksanakan pada 17 April terbilang sukses, aman dan damai.Namun demikian, Ketua DPR, Bambang Soesatyo menyatakan prihatin atas banyaknya petugas yang sakit dan meninggal dunia.

Menurutnya, partisipasi masyarakat meningkat tajam, yang mana dunia juga mencatat Indonesia sukses melaksanakan pemilu secara damai  dan Indonesia berdiri sejajar dengan barisan negara-negara yang matang dalam berdemokrasi. Namun di balik itu semua, terdapat duka mendalam dengan meninggalnya lebih dari 500 petugas lapangan akibat kelelahan dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu.

“Soal banyaknya petugas yang meninggal, kita tentu prihatin dan menyatakan belasungkawa yang dalam. Kita harus segera cari tahu penyebab dan solusinya,” katanya, saat membacakan Pidato Pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2018-2019 di hadapan Rapat Paripurna, di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Ia menambahkan, meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bukanlah yang pertama kali. Pada Pemilu 2014 yang tidak serumit sekarang, berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah petugas yang meninggal mencapai 144 orang dan tanpa mendapatkan santunan.

Baca Juga: Bambang Soesatyo : DPR Fokus Selesaikan Target Legislasi

“Data itu sebenarnya sudah diantisipasi oleh KPU dan DPR bersama pemerintah dalam setiap pembahasan di Komisi II. Itulah sebabnya, mengapa beban jumlah pemilih di setiap TPS pada Pemilu 2019 ini dikurangi atau dibatasi maksimum 300 orang,” imbuh legislator Fraksi Partai Golkar itu.

Dari berbagai informasi yang diperoleh, selain faktor umur, riwayat kesehatan, beban kerja serta tekanan psikologis dimana semua pihak ingin menang, juga ikut memberi andil salah satu penyebab petugas di lapangan meninggal dunia.

“Sekali lagi, atas nama pimpinan dan seluruh anggota dewan, saya menyatakan belasungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya para pahlawan demokrasi yang telah menjalankan tugas dengan tulus, sehingga mengorbankan jiwa dan nyawanya. Kepada para keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” jelas Bamsoet.

Atas dasar itulah, pimpinan dewan mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan pemberian santunan kepada keluarga korban maupun kepada mereka yang menderita sakit. Pimpinan dewan juga minta Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengkajian mengenai sebab musabab banyaknya petugas penyelanggara yang meninggal dunia dan sakit.

Baca Juga: Yakin Lolos DPR, Rano Karno Klaim Raih Suara Tertinggi se-Banten


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI