DPR Dukung Ambon sebagai Kota Musik Dunia yang Diakui UNESCO

Fabiola Febrinastri
DPR Dukung Ambon sebagai Kota Musik Dunia yang Diakui UNESCO
Ambon Night, di bawah pimpinan Wali Kota, Richard Louhanapessy, di Kantin Diplomasi Lantai II, Kementerian Luar, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019). (Dok : DPR)

Dengan pariwisata yang semakin maju, maka semakin banyak pula turis yang berwisata ke Kota Ambon.

Suara.com - Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal (Setjen) dan Badan Keahlian (BK) DPR, Y.O.I. Tahapari mendukung langkah Wali Kota Ambon untuk mempersiapkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia, yang diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Demikian diungkapkannya, saat menghadiri "Ambon Night". Acara ini diselenggarakan langsung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, di bawah pimpinan Wali Kota, Richard Louhanapessy, di Kantin Diplomasi Lantai II, Kementerian Luar, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).

“Tentunya, ini adalah satu usul inisiatif yang bagus yang telah dilaksanakan oleh Pemkot Ambon di bawah pimpinan Wali Kota, Richard Louhanapessy. Sebagai wali kota, beliau mencanangkan Ambon menjadi Kota Musik Dunia, yang diakui oleh UNESCO. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa orang Ambon, sejak lahir DNA-nya adalah penyanyi. Jadi kalau orang Ambon menyanyi, itu pasti suaranya bagus,” ujarnya.

Terkait hal itu, Hanny menambahkan, apabila Ambon dinobatkan menjadi salah satu ikon yang akan diberikan oleh UNESCO sebagai Kota Musik Dunia, maka hal ini akan semakin memajukan pariwisata di Kota Ambon. Dengan pariwisata yang semakin maju, maka semakin banyak pula turis yang berwisata ke Kota Ambon, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) bisa meningkat.

Baca Juga: DPR : UU Sistem Pendidikan Kedokteran Sudah Tak Relevan

Hanny juga menyampaikan, tidak lama lagi Kota Ambon akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-444, yaitu pada 7 September 2019. Seiring bertambahnya usia Kota Ambon, ia berpesan agar dijadikan momentum oleh Pemkot Ambon untuk senantiasa memajukan Ambon.

"Sebagai wali kota, ia juga harus bertanggungjawab penuh untuk memajukan kesejahteraan warga. Apabila kesejahteraan Ambon semakin meningkat, maka Ambon semakin lebih dikenal oleh dunia luar dan dapat menjadi kota yang patut untuk dibanggakan yang berada di salah satu kawasan ujung timur Indonesia,” pungkas Hanny.

Sebelumnya, dalam kesempatan tersebut, Richard memperkenalkan berbagai potensi budaya Ambon sebagai kota musik, dalam rangka mempersiapkan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia yang diakui oleh UNESCO.

"Musik kekuatan utama orang Ambon. Kita berdoa, tahun ini Ambon akan bisa dinobatkan sebagai kota musik dunia oleh UNESCO," kata Richard.

Turut hadir dalam acara “Ambon Night” antara lain Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan serta sejumlah Duta Besar Negara Sahabat seperti Duta Besar Jepang, Duta Besar Arab Saudi, Duta Besar Afghanistan, Duta Besar Amerika Serikat dan sejumlah Duta Besar Negara-Negara Eropa.

Baca Juga: DPR Minta PT Semen Padang Harus Patuhi UU No.32 Tahun 2009


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI