Komisi III : Lima Capim KPK Terpilih harus Bersikap Bijak

Fabiola Febrinastri
Komisi III : Lima Capim KPK Terpilih harus Bersikap Bijak
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani. (Dok : DPR)

Kelima komisioner KPK yang baru nanti merupakan pimpinan KPK untuk periode 2019 - 2023.

Suara.com - Lima calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih diimbau bijak bersikap dalam menjalankan tugas dan fungsinya di lembaga antirasuah. Apalagi, saat ini resistensi penolakan muncul dari para pegawai KPK sendiri terhadap lima nama capim KPK terpilih tersebut.

Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani dalam interupsinya pada rapat paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2019), menyerukan pimpinan KPK terpilih bersikap bijak dalam merespon berbagai masalah internal KPK terutama terhadap penolakan para pegawai KPK atas nama capim terpilih yang dianggap bermasalah.

“Kita semua mengetahui suasana di gedung KPK masih banyak yang risisten terhadap bapak dan ibu selaku pimpinan KPK. Saya minta lima orang pimpinan bisa menyikapi dengan bijak keadaan ini,” kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Arsul tak lupa mengucapkan selamat kepada kelimanya karena sudah terpilih dalam seleksi ketat yang dilakukan Komisi III. Kelima komisioner KPK yang baru nanti merupakan pimpinan KPK untuk periode 2019 - 2023.

Baca Juga: Komisi III DPR Tetapkan Lima Pimpinan KPK Lewat Voting

“Kami sampaikan ucapan selamat atas terpilihnya empat bapak-bapak dan seorang ibu menjadi lima sekawan yang akan memimpin KPK untuk masa empat tahun mendatang,” ucapnya.

Bahkan dalam interupsinya itu, Arsul mengutip kaedah dasar hukum Islam dengan mengatakan, dar’ul mafasid muqoddamun ‘ala jalbil masholih, yang artinya menghindari kerusakan lebih utama daripada mengambil manfaat atau kebaikan. Kaedah tersebut bisa digunakan oleh pimpinan KPK.

“Ini penting menjadi landasan dalam setiap pengambilan keputusan. Mudah-mudahan bapak-bapak konsisten untuk menjadi pimpinan selama empat tahun. Jangan nanti di tengah jalan mengembalikan mandat kepada presiden,” tutup legislator dapil Jawa Tengah X ini.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI