Ketua DPR Dorong Pemerintah Sikapi Pembocoran Data Penumpang Lion Air

Fabiola Febrinastri
Ketua DPR Dorong Pemerintah Sikapi Pembocoran Data Penumpang Lion Air
Ketua DPR Bambang Soesatyo. (Suara.com/Umay Saleh)

Semua data itu disimpan Amazon Web Services (AWS).

Suara.com - Ketua DPR, Bambang Soesatyo mendorong pemerintah, utamanya Kementerian Kominfo dan Kementerian Perhubungan, untuk minta penjelasan dan pertanggungjawaban manajemen Lion Air, atas kasus pembocoran dan penyebarluasan data pribadi puluhan juta penumpang maskapai penerbangan itu.

Pembocoran data pribadi tanpa persetujuan pihak yang bersangkutan, tidak dapat dibenarkan dan tidak etis. Kasus pembocoran dan penyebarluasan data pribadi penumpang Lion Air memang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, karena data pribadi puluhan juta WNI telah dikuasai atau disimpan pihak asing.

Rincian data puluhan juta penumpang Lion Air bocor dan diunggah ke forum daring. Data itu meliputi paspor, alamat, dan nomor telepon penumpang. Semua data itu disimpan Amazon Web Services (AWS).

Tanpa bermaksud menuduh, semua data itu berpotensi disalahgunakan oleh pihak lain tanpa persetujuan yang bersangkutan. Artinya, puluhan juta WNI berpotensi dirugikan oleh pihak yang menguasai data-data itu.

Baca Juga: Ketua DPR : Mengolahragakan Masyarakat harus Terus Digalakan

Pemerintah harus menyikapi kasus ini dengan serius, sebagai pelaksanaan kewajiban negara melindungi semua WNI. Memang belum ada ketentuan khusus yang mengatur perlindungan data pribadi, namun Pasal 26 UU No 11/2008 tentang ITE mensyaratkan bahwa penggunaan setiap data pribadi untuk media elektronik harus disetujui pemilik data.

Mereka yang melanggar ketentuan ini bisa digugat. Selain itu, Peraturan Pemerintah No.82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik juga mengatur soal perlindungan data pribadi dalam sistem elektronik.

Salah satunya menegaskan adanya perlindungan data pribadi dari kemungkinan penggunaan tanpa izin.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI