Ketua BKSAP DPR Khawatirkan Rencana Aneksasi Israel Picu Perang Terbuka

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Ketua BKSAP DPR Khawatirkan Rencana Aneksasi Israel Picu Perang Terbuka
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. (Dok : DPR).

Hamas meminta Joko Widodo mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah aneksasi Tepi Barat oleh Israel.

Suara.com - Isu konflik Palestina-Israel kembali memanas. Pasca kesepakatan koalisi Benyamin Netanyahu dan Jenderal Benny Gantz terbentuk, Israel berencana aneksasi sebagian wilayah Palestina di Tepi Barat.

Komunitas internasional mengecam langkah tersebut, termasuk Otoritas Palestina (PA) dan Hamas. 

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen  (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon mewanti-wanti sejumlah dampak akibat rencana teranyar aneksasi Israel atas Tepi Barat itu.

"Dampak mengerikan dari rencana aneksasi itu adalah meletusnya perang terbuka Palestina-Israel secara masif. Solusi dua negara akan seperti ilusi. Stabilitas kawasan dan global terancam, terlebih saat dunia menghadapi pandemi. Akar masalahnya, karena Israel tak mau tunduk terhadap norma dan hukum internasional manapun, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 242 yang menyerukan Israel menarik diri dari wilayah-wilayah yang diduduki dalam Perang enam hari tahun 1967,” paparnya. 

Baca Juga: Menag Minta Pemerintah Arab Tak Keluarkan Visa Haji, DPR: Baca UU-nya

Lebih lanjut anggota DPR RI Komisi 1 tersebut mendesak PBB, OKI, dan masyarakat internasional lainnya segera mengambil langkah yang diperlukan.

“Saya mendesak masyarakat dunia, terutama PBB dan OKI segera bertindak. Saya juga minta Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa OKI yang diselenggarakan secara daring baru-baru ini, benar-benar menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mencegah aneksasi Israel itu. Boikot Israel dan mengisolasinya dari pergaulan internasional bisa menjadi pilihan,” tegas dia. 

Langkah aneksasi ilegal tersebut, sambung Fadli, lantaran Israel meyakini tak akan ada sanksi apapun atas langkahnya itu termasuk dari Dewan Keamanan PBB.

"Lebih dari tujuh dekade, Israel kerap melanggar norma dan hukum internasional. Mereka tak jera karena tak ada sanksi konkret apapun. Apalagi sekarang dunia sibuk dengan pandemi Corona. Kita perlu dorong pihak Palestina menempuh langkah yang membuat Israel jera. Saya mendukung ancaman Otoritas Palestina yang akan menarik diri dari kesepakatan Oslo dan mendeklarasikan kemerdekaan Palestina secara sepihak,” saran Fadli Zon yang juga Wakil Presiden the League of Parliamentarians for Al-Quds, sebuah forum parlemen global yang mendukung perjuangan Palestina. 

Pada sisi lain, mantan Wakil Ketua DPR itu memuji inisiatif pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, yang secara khusus mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. Hamas meminta Joko Widodo mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah aneksasi Tepi Barat oleh Israel.

Baca Juga: Komisi VIII DPR Anggap Menag Gagal Paham Soal Batalkan Ibadah Haji 2020

“Presiden Jokowi harus merespons permintaan khusus tersebut. Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia secara moralitas selayaknya terdepan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” desak Fadli Zon, 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI