Dorong Perempuan Lawan Kekerasan Gender, DPR: Harus Berani Gapai Cita-cita
"Perempuan Indonesia harus berani menggapai cita-cita. Choose to Challenge," kata Azis.
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin berharap para perempuan Indonesia mampu mengampanyekan perang melawan Kekerasan Berbasis Gender (KBG), salah satunya dengan berani menghadapi rasa takut untuk menggapai cita-cita.
"Kerja dan gerak bersama dari berbagai pihak dan berbagai lapisan untuk melakukan penanganan dan membangun rujukan adalah harapan. Pelibatan kaum adam dalam pembangunan kesejahteraan perempuan untuk akhiri kekerasan berbasis gender juga penting untuk dikedepankan," kata Aziz dalam keterangannya kepada Parlementaria, di Jakarta, Senin (8/3/2021).
Diketahui, beberapa waktu terakhir KBG menjadi persoalan utama yang menimpa perempuan di tengah pandemi Covid-19. Kekerasan Berbasis Gender diartikan sebagai kekerasan langsung pada seseorang yang didasarkan atas seks atau gender.
“Ini termasuk tindakan yang mengakibatkan bahaya atau penderitaan fisik, mental atau seksual, ancaman, paksaan, dan penghapusan kemerdekaan,” jelas Politisi Partai Golkar tersebut.
Baca Juga: DPR Dorong Pemerintah Percepat Aturan Turunan UU Cipta Kerja
Bahkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama organisasi perempuan lainnya, telah meluncurkan panduan perlindungan hak perempuan dari diskriminasi dan KBG dalam situasi pandemi Covid-19.
Di sisi lain, Azis menyatakan peringatan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2021 merupakan momentum bahwa perempuan Indonesia harus berani menghadapi tantangan serta rasa takut dalam menggapai cita-cita.
"Perempuan tidak hanya berada di belakang layar karena memiliki energi, pengaruh dalam kemajuan sebuah bangsa," ujar politisi dapil Lampung II itu.
Azis menyebut pesan nasihat dari orang tua bahwa perbuatan besar diawali dari langkah pertama. Meskipun berupa langkah kecil, tapi Azis meyakini hal itu menjadi penentu bahwa semua sudah bergerak.
"Perempuan Indonesia harus berani menggapai cita-cita. Choose to Challenge," tegas Azis.
Baca Juga: BKSAP Dorong Sinergi Internasional Lawan Bias Gender
Menurut dia, hidup di alam modern dan demokratis, membuat kesempatan perempuan terbuka luas. Tiada ada lagi kekhawatiran, keraguan, hingga ketakutan yang dulu kerap mendominasi. Bahkan, pemerintah melindungi setiap hak warga negara.
”Pemerintah memberikan keleluasaan untuk membangun bangsa ini. Mulailah berkarya dengan passion yang dimiliki. Soal tantangan di tengah jalan, tak lantas jadi penghalang, justru dijadikannya sebagai motivasi untuk maju," tutur Azis.
Ia mengingatkan keberanian mengalahkan ketakutan juga yang menjadi modal saat menjejakkan kaki pada persaingan semua lini. Prinsip berani melangkah dan tak lupa pada rumah utamanya yakni keluarga, harus terus dipegang teguh oleh para perempuan Indonesia.