Libur Lebaran Ditambah Cuti Bersama, Ketua DPR Ingatkan Pemda Antisipasi Keramaian di Tempat Wisata

Fabiola Febrinastri
Libur Lebaran Ditambah Cuti Bersama, Ketua DPR Ingatkan Pemda Antisipasi Keramaian di Tempat Wisata
Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Periode libur dan cuti bersama Idul Fitri dimulai pada 29 April hingga 6 Mei 2022.

Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani minta seluruh pemerintah daerah (pemda) melakukan antisipasi pada periode libur Idul Fitri 2022. Apalagi libur Lebaran tahun ini, masyarakat diperkenankan mudik, sehingga diprediksi akan terjadi peningkatan aktivitas di tempat-tempat wisata.

Selain mudik diperbolehkan, tahun ini juga ditetapkan cuti bersama 4 hari. Dengan demikian, periode libur dan cuti bersama Idul Fitri dimulai pada 29 April hingga 6 Mei 2022.

“Setelah 2 tahun masyarakat tidak diperbolehkan mudik dan tidak ada cuti bersama Idul Fitri, libur Lebaran tahun ini akan menambah mobilitas masyarakat di daerah-daerah,” ungkap Puan, Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Selain bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman, masyarakat biasanya menghabiskan libur Lebaran dengan berwisata. Untuk itu, kata Puan, perlu ada koordinasi antara pemda dengan pengelola tempat wisata dan tempat hiburan lainnya.

Baca Juga: Apresiasi BLT Minyak Goreng dari Pemerintah, Puan Maharani: Solusi Jangka Pendek

“Tekankan agar kapasitas di tempat wisata tidak melebihi ketentuan dan upayakan menerapkan manajemen protokol kesehatan sebaik mungkin agar tidak menimbulkan kerumunan di tempat wisata,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan minta pemda bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing, dan dengan petugas pengamanan serta instansi terkait lainnya.

“Koordinasi selalu dengan pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan pengelola tempat-tempat keramaian lainnya. Selain perlu dilakukan simulasi sebelum musim mudik, pengawasan juga harus selalu dilakukan,” tutur Puan.

Mantan Menko PMK ini menekankan, kebangkitan ekonomi daerah harus didukung menyusul mulai membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia. Meski begitu, Puan mengingatkan pemulihan ekonomi tetap harus mengedepankan prinsip keamanan kesehatan.

“Kita juga harus dukung kebangkitan pariwisata, yang menjadi salah satu andalan Indonesia. Tapi tetap ingat, protokol kesehatan harus menjadi kunci. Jangan karena pelonggaran ini kita lengah, sehingga memicu naiknya kembali angka penularan Covid-19,” sebutnya.

Baca Juga: Pas untuk Healing, Resor Ini Manjakan Pengunjung Lewat Infinity Pool dengan View Ubud yang Alami

Oleh karena itu, Puan kembali mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Dengan perlindungan vaksin, masyarakat bisa semakin aman.

“Segera vaksin bagi masyarakat yang belum menerimanya. Untuk yang sudah mendapat vaksin dosis I dan II, cepat-cepat booster. Maka aktivitas selama mudik akan lebih nyaman dan keluarga pun semakin terlindungi,” tutup Puan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI