Umar Bashor Pertanyakan Persiapan Pelaksanaan Ibadah Haji 2023

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Umar Bashor Pertanyakan Persiapan Pelaksanaan Ibadah Haji 2023
Anggota komisi VIII DPR RI Umar Bashor saat pertemuan kepala badan BPKH beserta jajaran, Sekjen Kemensos dan Asisten Administrasi umum Provinsi Kaltim beserta jajaran, Balikpapan, Jumat (17/2/2023). (Dok: DPR)

Anggota dari Fraksi PDI Perjuangan juga mempertanyakan terkait dengan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Kemensos.

Suara.com - Guna mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang lebih bermutu dan berkualitas, maka melalui Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH), Anggota komisi VIII DPR RI Umar Bashor mempertanyakan bagaimana kesiapan kanwil dan Kemenag kabupaten kota provinsi Kalimantan, Balikpapan menghadapi pelaksanaan ibadah haji tahun 2023.

"Secara teknis yang akan dilakukan, sudah ada langkah-langkah konkrit terutama dalam mempersiapkan petugas-petugas yang akan melayani jamaah haji, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, perekrutannya sudah ada tinggal pelatihan-pelatihan," terang Umar usai pertemuan kepala badan BPKH beserta jajaran, Sekjen Kemensos dan Asisten Administrasi umum Provinsi Kaltim beserta jajaran, Balikpapan, Jumat (17/2/2023).

Disisi lain, Anggota dari Fraksi PDI Perjuangan juga mempertanyakan terkait dengan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Kemensos. "Kami juga ingin melihat sejauh mana implementasi program pena telah berjalan, karena dampak program ini sangat baik yaitu mampu menarik masyarakat keluar dari garis kemiskinan," tutur Umar.

Masih dalam rangkaian acara kegiatan kunjungan kerja reses ke Kaltim, selain pertemuan rapat, komisi VIII DPR bersama dengan kemensos, juga meyerahkan bantuan program Asistensi dan rehabilitasi (ATENSI) kepada masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus.

Baca Juga: 4 Poin Penting Revisi UU Mahkamah Konstitusi yang Diusulkan DPR

Berdasarkan informasi yang di terima Umar, nilai manfaat dari pemberdayaan bagi masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus sangat dirasakan. "Dalam kondisi seperti itu mereka lebih senang diberdayakan bukan dibantu seperti bantuan sosial tetapi lebih ingin diberdayakan," tutupnya. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI