Bertemu Kaisar Naruhito, Puan Tekankan Pentingnya Hubungan Generasi Muda RI-Jepang

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Bertemu Kaisar Naruhito, Puan Tekankan Pentingnya Hubungan Generasi Muda RI-Jepang
Ketua DPR RI Puan Maharani saat bertemu dengan Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito di Ballroom Hotel Kempinski, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, (19/6/2023). (Dok: DPR)

Generasi muda memiliki peran sentral dalam membentuk masa depan negara.

Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito di sela-sela kunjungan Kaisar Naruhito ke Indonesia. Puan pun berharap kesempatan ini dapat menjadi momentum dalam memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan Jepang.

Pertemuan Puan dengan Kaisar Naruhito berlangsung di Ballroom Hotel Kempinski, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, (19/6/2023) malam. Audiensi Puan dengan Kaisar Naruhito dilakukan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. 

Pada audiensi itu, Puan mengucapkan apresiasi atas hubungan baik antara Indonesia dan Jepang. Menurutnya, hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang sudah terjalin dengan baik selama 65 tahun ini dan banyak kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara.

"Dengan segala bentuk dukungan yang diberikan, Jepang telah membuktikan dirinya sebagai mitra yang berkomitmen untuk membantu Indonesia mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan," ucap Puan. 

Baca Juga: Kaisar Jepang Sambangi Jogja, Wisata Keraton Tutup Sehari

Seperti diketahui, kerja sama bidang ekonomi Indonesia-Jepang secara kumulatif dari 2016 hingga kuartal 3 (Q3) 2022 mencapai USD27,28 Milyar. Investasi Jepang utamanya berasal dari sektor industri kendaraan bermotor, listrik-gas-air, perumahan, perkantoran, dan kawasan industri serta industri kimia dan farmasi.

Sebagai perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI, Puan juga menekankan komitmennya untuk memberikan dukungan politik bagi perkuatan hubungan Indonesia dan Jepang. DPR sendiri telah memiliki Grup Kerja sama Bilateral (GKSB) antara parlemen Indonesia dengan Jepang. 

Melalui GKSB Indonesia-Jepang, DPR telah menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat hubungan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan antara kedua negara. 

"Hal ini mencerminkan komitmen DPR untuk menjaga dan memperkuat hubungan politik yang harmonis antara Indonesia dan Jepang," Puan. 

Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan antara masyarakat, khususnya antara generasi muda. Termasuk pertukaran anggota parlemen muda kedua negara.

Baca Juga: Banyak Ditolak, RUU Kesehatan Omnibus Law Mulus Melenggang ke Paripurna

Puan mengatakan, generasi muda memiliki peran sentral dalam membentuk masa depan negara. Oleh karena itu, diperlukan perkuatan hubungan untuk menciptakan landasan yang kuat bagi kerja sama yang berkelanjutan antara Indonesia dan Jepang.

"Hal ini akan membuka wawasan mereka tentang praktik terbaik dalam pembuatan kebijakan publik, pemberdayaan masyarakat, dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat di negara masing-masing," ujar Puan. 

Mantan Menko PMK ini pun mengungkapkan bahwa sebagai simbol persatuan dan kestabilan bagi rakyat Jepang, peran Kaisar dalam memperkuat hubungan bilateral akan memiliki dampak yang signifikan dalam memajukan kerja sama di berbagai bidang. Puan berharap ada peningkatan kerja sama Indonesia dan Jepang dengan kedatangan Kaisar Naruhito.

"Kami sangat menghargai dan mengharapkan dukungan yang berkelanjutan dari Kaisar Jepang dalam memajukan hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang di masa depan," ungkapnya. 

"Melalui kolaborasi yang kuat dan kerja sama yang erat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan saling menguntungkan bagi kedua negara dan rakyatnya," sambung Puan. 

Diketahui sebelumnya, Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito bersama Permaisuri Masako melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Keduanya tiba di Indonesia pada Sabtu (17/6) lalu dan telah melalukan sejumlah kegiatan.

Kunjungan Kaisar Hironomiya Naruhito ke Indonesia ini merupakan yang perdana sejak ia dinobatkan sebagai Kaisar Jepang ke-126 pada tahun 2019. Kaisar bersama Permaisuri akan berada di Indonesia selama tujuh hari.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI