Hindari Persepsi Negatif, DPR Berupaya Selalu Seimbangkan Pemberitaan

Fabiola Febrinastri
Hindari Persepsi Negatif, DPR Berupaya Selalu Seimbangkan Pemberitaan
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Y.O.I Tahapari. (Dok: DPR)

Turut hadir, sejumlah peneliti di lingkungan Setjen dan BK DPR RI.

Suara.com - Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, Y.O.I Tahapari mengatakan, saat ini fenomena pemberitaan yang bertendensi negatif selalu lebih terekspos dan terlihat lebih menarik perhatian publik, daripada berita yang bertendensi positif. Hal ini membutuhkan perhatian khusus dalam menyeimbangkan berita negatif untuk menghindari persepsi negatif terhadap DPR, mengingat DPR merupakan rumah aspirasi bagi rakyat.

Hal itu diungkapkan Hanny, sapaan akrab Tahapari, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Biro Pemberitaan Parlemen, bertema “Merespons Berita Negatif DPR, Upaya Menyajikan Narasi Berimbang”, di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Dalam FGD yang menghadirkan Dosen Komunikasi Politik Universitas Pancasila, Muhammad Rosit dan pengamat politik dari Universitas Negeri Islam (UIN), Syarif Hidayatullah Adi Prayitno itu, Hanny berharap dapat memberikan penyegaran terhadap Biro Pemberitaan Parlemen, serta menambah pengetahuan dalam merespons berbagai pemberitaan terhadap DPR, khususnya dalam menangkal berita negatif serta menaikkan citra positif DPR.

“FGD ini memberikan penyegaran kepada kita, agar kita sebagai aparatur di Biro Pemberitaan Parlemen, mempunyai cara yang lebih baik lagi dalam rangka menangkal isu-isu negatif yang disampaikan kepada lembaga kita,” tegas Hanny, di hadapan peserta FGD yang terdiri dari jajaran pejabat dan staf di Biro Pemberitaan Parlemen, yang meliputi Bagian Media Cetak dan Media Sosial, Bagian Penerbitan, Bagian Humas, dan Bagian Radio dan TV Parlemen.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang Sistem Zonasi Pendidikan

Turut hadir, sejumlah peneliti di lingkungan Setjen dan BK DPR RI.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus berusaha meningkatkan citra DPR ke arah positif, dengan memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait kegiatan DPR, antara lain melalui penggunaan media sosial dan beberapa media yang dimiliki DPR. Ia berharap, ke depan, media-media di Indonesia dapat merespons berbagai kegiatan DPR, sehingga masyarakat juga dapat memahami tupoksi terkait DPR RI.

“Kita berharap, Biro Pemberitaan Parlemen dapat merespons pemberitaan-pemberitaan di media. Hal ini jadi salah satu cara bagaimana masyarakat bisa memahami bahwa tugas DPR itu sangat mulia,” harap Hanny.

Sementara itu, dalam paparannya, Rosit menilai, untuk menghindari persepsi buruk publik terhadap DPR, dibutuhkan adanya detail narasi pemberitaan dari Biro Pemberitaan Parlemen secara penuh dan komprehensif, agar masyarakat betul-betul mengetahui berbagai kegiatan DPR RI. Hal ini juga bertujuan agar masyarakat juga dapat mencermati berita-berita positif terkait DPR, khususnya mengenai tupoksi yang telah dijalankan.

Baca Juga: Parlemen Norwegia Kunjungi DPR RI, Ingin Jalin Kerja Sama


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI