Komisi X: Gerakan Gemar Membaca Perlu Dipopulerkan

Fabiola Febrinastri
Komisi X: Gerakan Gemar Membaca Perlu Dipopulerkan
Anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmat. (Dok: DPR)

Perpustakaan menjadi objek vital dalam rangka menggelorakan gerakan gemar membaca.

Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI, Mujib Rohmat terus melanjutkan komitmennya dalam membangun gerakan gemar membaca di masyarakat, khususnya generasi milenial. Hal ini penting dalam rangka membangun sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga perpustakaan menjadi objek vital dalam rangka menggelorakan gerakan gemar membaca.

“Kegiatan yang diselenggarkan perpustakaan diharapkan jadi bagian dari upaya meningkatkan kecerdasan masyarakat. Tidak hanya gemar membaca, tapi juga ada gemar berdiskusi di perpustakaan dan gemar menulis,” ujar Mujib, saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI meninjau Perpustakaan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat, (8/3/2019).

Menurutnya, perpustakaan didorong menjadi media untuk meningkatkan kualitas literasi dan kualitas kecerdasan dan pendidikan, serta pengetahuan masyarakat. Hal ini berbeda dengan sekolah yang yang terbatas pada waktu.

Perpustakaan bisa kapan saja. Orang datang dan tidak mengenal usia, sejauh punya minat yang tinggi untuk membaca.

Baca Juga: Komisi X Apresiasi Pengelolaan Perpustakaan Kabupaten Semarang

“Sering kita dengar buku adalah jendela dunia. Ini yang diharapkan, ada kegiatan gemar membaca, supaya literasi di Indonesia semakin meningkat. Jujur harus dikatakan, kita masih tertinggal jauh dari negara lain,” ungkap Mujib.

Mengingat pentingnya perpustakaan dalam rangka meningkatkan kualitas literasi masyarakat, Politisi Partai Golkar ini menyebut, harus ada penguatan sarana dan prasarana perpustakan.

“Perpustakaan selalu berkaitan dengan sarana dan prasarana yang terbatas. Bukunya  terbatas jumlahnya dan keragaman bukunya juga terbatas. Tenaga ahli kepustakaannya juga terbatas. Kita harapkan terus di-update tenaga perpustakaan dan pengelolaannya,” tuturnya.

Jika semua infrastruktur kepustakaan bisa diupayakan secara baik, legislator dapil Jawa Tengah itu yakin, gerakan gemar membaca bisa lebih masif dipopulerkan. Apalagi saat ini, perpustakaan tak hanya bersifat pasif, tetapi ada juga yang aktif, misalnya perpustakaan keliling.

“Saya selalu mengatakan, perpustakaan itu tidak hanya pasif, tapi ada perpustakaan yang aktif, yaitu perpustakaannya yang mengajak komunitas untuk menyediakan mobil keliling, sehingga infrastruktur perpustakaan tak hanya bersifat pasif,” tutup Mujib

Baca Juga: Komisi X DPR: Pengalihan Pengelolaan SMA dan SMK Butuh Waktu


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI