Muchamad Nabil Haroen : Pandemi Covid-19 Merupakan Tantangan Bersama

Fabiola Febrinastri
Muchamad Nabil Haroen : Pandemi Covid-19 Merupakan Tantangan Bersama
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen. (Dok : DPR)

Di beberapa kawasan, pertumbuhan kasus masih signifikan, dengan korban jiwa yang tidak sedikit.

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, Muchamad Nabil Haroen, mengatakan, saat ini, Indonesia sedang mengalami tantangan hebat dalam pandemi Covid-19. Belum ada prediksi akurat kapan pandemi akan berakhir, beserta konsekuensi dan krisis yang membayangi.

Bahkan di beberapa kawasan, pertumbuhan kasus masih signifikan, dengan korban jiwa yang tidak sedikit. Ini merupakan tantangan bersama, tidak hanya Indonesia, tapi juga hampir semua negara.

Hal ini dikatakannya terkait dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni.

"Di tengah pandemi Covid-19 ini, saatnya memaknai Hari Lahir Pancasila agar kita menyerap nilai-nilainya untuk menjaga bangsa ini. Nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendiri bangsa menjadi penting untuk terus dimaknai, terus disegarkan: nilai ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, kerakyatan, kesejahteran, merupakan nilai-nilai utama bangsa Indonesia. Kita perlu menyegarkan nilai-nilai itu, agar tidak tergerus kekerasan rasial dan frustasi akibat krisis Covid-19," katanya.

Baca Juga: Jangan Terpaku PSBB, Ini Saran Ketua DPR Hadapi Corona

Menurutnya, Bangsa Indonesia merupakan bangsa tangguh, maka pemimpin Indonesia harus serius membawa bangsa ini dengan potensi besarnya untuk bangkit dan mewarnai dunia di level internasional. nilai-nilai gotong royong, falsafah Pancasila, serta hubungan harmonis agama-negara, menjadi bagian penting bangsa Indonesia keluar dari kemelut Covid-19, dengan menggunakan protokol kesehatan-keamanan, sekaligus mengenalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan kepada bangsa lain. Cukuplah krisis rasial di Amerika Serikat, menjadi pelajaran kita bersama. Jangan sampai energi kemarahan dan isu rasial merembet ke negeri ini.

"Mari memaknai Hari Lahir Pancasila untuk saling menjaga, saling mendukung, bergotong royong memasuki era baru new normal, dengan persatuan dan kesatuan antar anak bangsa," katanya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI