Apresiasi Sinergi TNI dan Polri, DPR: Masyarakat Tetap Mawas Diri

Fitri Asta Pramesti
Apresiasi Sinergi TNI dan Polri, DPR: Masyarakat Tetap Mawas Diri
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin. (Dok. DPR)

"Pencegahan dini datang dari masyarakat. Itu yang paling pokok. DPR berharap masyarakat pun tetap waspada dan respon terhadap kegiatan-kegiatan yang mencurigakan," kata Azis.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin kembali memberikan apresiasi terhadap ketegasan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan jajaran Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw, atas garansi keamanan pasca aksi bom bunuh diri di Gereja Kathedral Hati Yesus Maha Kudus di Makassar dan penembakan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jakarta, pekan lalu.  

Azis berharap situasi di Indonesia akan terus aman mengingat ribuan pasukan gabungan TNI dan Polri telah dikerahkan ke beberapa tempat, termasuk di antaranya rumah ibadah dan pusat-pusat keramaian.

"Pengerahan pasukan, khusus untuk pengamanan rangkaian ibadah Hari Paskah, yang telah dimulai sejak Kamis (1/4) dan berakhir pada Minggu (4/4) berlangsung lancar dan aman. Terima kasih atas respon dan kesigapannya," tutur Azis Syamsuddin, Senin (5/4/2021).  

Masyarakat, sambung Azis, tidak hanya bertumpu pada kemampuan dan bantuan aparat kepolisian yang telah menjamin keamanan serta memelihara ketertiban paskaaksi teror di Makassar dan Jakarta.

Baca Juga: Azis Syamsuddin: Keppres Darurat Keuangan Negara Dipastikan Hoaks

"Pencegahan dini datang dari masyarakat. Itu yang paling pokok. DPR berharap masyarakat pun tetap waspada dan respon terhadap kegiatan-kegiatan yang mencurigakan. Tentu tidak hantam kromo, tetapi mengedepankan tindakan persuasif," imbuhnya.

Menurut Azis, para tokoh agama juga punya kemampuan mencegah perpecahan dan antisipasi terhadap gerakan dan paham radikalisme.

"Kami mengajak seluruh tokoh dan umat beragama untuk memelihara persaudaraan dan menghindari kegiatan yang mengarah pada perpecahan antarkelompok masyarakat," harap Azis.

Tokoh masyarakat dan tokoh agama punya dua fungsi penting buat masyarakat. Tokoh masyarakat memiliki kemampuan sebagai penggerak bagi masyarakat agar mereka bertindak sesuai aturan hukum. Sementara tokoh agama punya kemampuan mempengaruhi berbagai kelompok warga agar tetap bersatu.

"Dua fungsi inilah yang menjadi  sentral dan sebagai motor penggerak yang dapat dimanfaatkan oleh TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI dari segala aspek ancaman," jelasnya.

Baca Juga: Pasca Teror Bom, DPR Minta Polri Tingkatkan Pengawasan Objek Vital

Terakhir, atas nama DPR, Azis juga mengucapkan terima kasih kepada Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw dan jajarannya. Termasuk Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) yang terus bekerja sama meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman terorisme.

"Tentu saja, sinergi antara Densus 88, BNPT dan seluruh jajaran intelijen membuat hati masyarakat lebih tenang. Sekali lagi kepada masyarakat senantiasa mawas diri terhadap situasi di sekeliling kita," pungkasnya. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI